Selasa, 15 Maret 2016

Senja ufuk Kota hujan

  Tak ada cerita yang bisa terngiang didalam perkenalan pertama, Senja satu ini begitu dingin. Entah karena baru pertama kenal atau mungkin karena diawal gak terbesit sama sekali buat ketemu, atau bahkan sama-sama saling ga menyadari kalau dikedepan harinya bakal banyak warna yang dilalui senja dan fajar, karena fajar di timur kota industri, sadar diri karena byk penghalang yg ada disekelilingnya yang membuat cahaya fajar yang menghangatkan kembali redup dingin seperti Matahari menenggalamkan Fajar.

   Senja dingin kini perlahan mulai membuka rekahan senyumnya dengan warna perpaduan orange dan sedikit gradasi dengan violet, lalu keindahan yang terasa cuma bisa di denger lewat udara yang berbisik, senja dingin kini hangat, hingga hangatnya sampai menembus batas logika

  Seintens hubungan fajar dan senja hanya terdengar lewat udara yang berbisik, membuat matahari iri. Karena fajar tahu kalau matahari yang selama ini adalah matahari menenggelamkan fajar yang mulai berusaha bangkit.

  Hari yang dilalui fajar makin banyak warna dengan keunikan fajar dan senja, keunikan senja yang fajar anggap sesuatu yang spesial, dirasa oleh fajar.
Teruntuk
Senja.
..,03,16

Rabu, 16 September 2015

Ujung Kursi ku.

Disana aku duduk

Merenung dan berpikir

Warna tak seindah tampaknya

Semua hanya Manipulasi


Pena yang ku genggam

Tak sanggup Menari

Menari diatas kertas yang suci

Sesuci jatuhnya daun ke tanah


Apakah ini yang dinamakan warna?

Komposisinya begitu nyata

Membuat ku tak sanggup berdiri

Berdiri dari Ujung Kursiku

AgungPrasetidjo-UjungKursiku
16Sept2015

Senin, 14 September 2015

HandPhone Memborgol Hidupku


Agung Prasetidjo
15 September 2015

Disini saya mencoba mengangkat fenomena menarik tentang “ Ketergantungan Handphone”. Dan ini juga terjadi pada saya.
“Bangun tidur hal yang pertama dicari adalah?” .. Handphone
“Mau makan apa yang akan dipersiapkan?”.. Handphone
“Mau pergi kesuatu tempat apa yang akan dibawa pertama?”..Handphone
Semua tentang Handphone.

Ketergantungan pada handphone ini menarik, karena dijaman sekarang gadget merupakan hal yang menjadi kebutuhan pokok. Melebihi kebutuhan Rohaniah seorang hamba pada Tuhannya. Setiap saat,setiap menit orang-orang pasti membuka handphone untuk segala kebutuhan dan kegunaannya. Dari kebutuhan membuka semua media sosial yang dipunya sampai kebutuhan profesionalisnya.
Lepas dari itu semua, ada fakta yang menarik tentang “Ketergantungan Handphone” ini berdampak negatif (pada sebagian besar orang) dimana si yang empunya gadget ini seakan tak bisa lepas dan tidak bisa jauh dari gadgetnya. Jika itu terjadi maka yang akan dilihat adalah Kecemasan, tingkat kecemasan sampai ada yang berlebihan (Terjadi pada sebagian orang), Menurunnya produktifitas kerja karena semua jiwanya tertinggal pada gadgetnya yang tidak didekat sisinya. Sumber yang saya ambil dari jagatreview.com menjelaskan jika penelitian dari Ramani Durvasula seorang psikolog dari Universitas California, “Ketakutan akan kehilangan informasi penting akan menjadi awal Nomophobia, dan berkelanjutannya menyebabkan individu mengalami kecemasan yang tidak beralasan.
Hal tersebut bisa saja dikurangin untuk tidak menjadi suatu kebiasaan yang memberikan dampak negative yang begitu besar. Ini beberapa tips realistis dari saya dan tips ini juga sedang  saya terapkan untuk diri sendiri.
1.      Niat untuk tidak ketergantungan dengan Handphone
2.      Mencoba untuk meletakkan Handphone diluar jangkauan tangan, seperti didalam tas atau di dalam bagasi motor.
3.      Meriview handphone pada jam tertentu dan terjadwal.
4.      Menyeluruhkan kejelasan pada pengguna Handphone yang lain untuk menghubungi  kita pada jam tertentu Kecuali dalam keadaan urgent.
Berikut tips yang sedang saya terapkan pada diri saya sendiri, Diawal akan terasa begitu berat tetapi jika dilakukan dengan niat ingin lepas dari ketergantungan semoga akan berkurang ketergantungannya.

Rabu, 17 Desember 2014

Socrates dan Persahabatan

Sahabat.

Yang saya tau tentang socrates adalah seorang filsuf besar dari yunani yang sangat terkenal dan terhormat, Ketika suatu hari sohibnya socrates janjian buat curhat lalu ngomong, " Crates, lo tau gak apa yang gue denger tentang temen lo?".
"Tunggu sebentar, Sebelum lo ceritain apapun sama gue, nih gue kasih test simple yang disebut (Triple Filter Test, Filter pertama itu tentang Kebenaran, Jadi lo yakin tuh apa yang lo bilang ke gue bener?".
"Gue gak yakin-yakin banget sih, jadi sebenernya itu gue cuma denger aja kata orang ." Jawab sohibnya #SambilNyengir
"Yaudah bro, sekarang test kedua tentang kebaikan,Mau lanjut gak lo??"tanya Si Crates makin semangat.
"Oke, siapa takut. Kan gue anak baik" Jawab rada nyolot gitu.
"Lo tau gak apa yang lo omongin itu sesuatu yang baik?." tanya si Crates.
sohibnya jawab,"Iya Mas crates gue sadar sekarang gue bukan orang baik, itu kan tadi cuma denger doang tadi.Gue kapok gak-gak lagi". Sambil nampilin muka melas.
"Nih yang terakhir lo harus jawab gak boleh mundur, Jadi gini bro ini tes tentang Kegunaan. Jadi menurut lo apa yang lo ceritain berguna gak buat gue,buat kehidupan gue, buat ekonomi gue, buat jodoh gue, buat apa aja dah..??" tanya Socrates pake nada serius.
" Ya kali gue ceritain lo jadi makin kepo, biar kita ada bahan obrolan aja sih, Tapi ternyata gue salah pilih orang buat cerita." jawab sohibnya.

Tuhkan bro udah kita lihat nih dampaknya, Jadi Socrates menyimpulkan, Kalau lo ingin curhat tentang orang lain yang belom tentu BENAR,BAIK, apalagi BERGUNA, jadi buat apa lo harus ceritain ke gue??.
Jadi lo mulai tau kalau socrates itu dianggap filsuf besar dan terhormat. Jadi kita juga bisa nerapin nih Tripel Filter Test.
Jangan mau terfitnah apalagi memfitnah orang dengan kabar-kabar yang gak jelas ^_^

Bahasanya Agung Prasetidjo

Minggu, 14 September 2014

Angin Pujaan Hujan

Datang dari mimpi semalamBulan bundar bermandikan sejuta cahayaDi langit yang merah, ranum seperti anggurWajahmu membuai mimpiku
Sang pujaan tak juga datangAngin berhembus  dan bercabangRinduku berbuah lara
Ada apa gerangan?Mungkin ia tertiup godaannyawilayah Utara

Jumat, 21 Maret 2014

Baduy

Jam ditangan menunjukan pukul 05.15 Awal tujuan mau coba menjajakan kaki ditanah Sumatera
Dari rumah pamitan sama Ayah Ibu, bilangnya
"Mak,Pras mau main dulu cari gambar
"Iya ndok, hati-hati jaga omongan sama tingkah laku.
Dalam hati sumpah saya berpikir kalau pergi kali ini dapet ijinnya gampang bener...entah apa yang dipikirin Si Mamak, kayanya faktor paling besar adalah Ngebiarin anaknya main puas-puasin karna waktu habis putus ..HAhahahaa,, Bukan Curhat yaaaa.

Berlalu dari rumah saya menuju stasiun bekasi beli tiket untuk tujuan Tanah Abang (Bukan buat beli baju yaa :) Selepas dari tanah abang lanjut beli tiket ke Merak,Sampai di Stasiun Serpong KA yang s aya naiki berhenti menunggu KA barang lewat mendahului, Sekitar 40Menit menunggu akhirnya KA saya berangkat.
Yang terjadi 40 menit itulah mengubah destination saya dan memutuskan untuk berangkat sendiri ke BADUY. (Gak Sendiri berdua sama HP) wekekekeke..

Akhirnya menurut google saya harus turun di St.RangkasBitung naik angkot ke terminal apanamanya juga saya lupa abis itu naik mobil elf ke Ciboleger, Perjalanan dari st.RangkasBitung -+4 jam, Alhamdulillaah rejekinya anak baik bin kece dijalan pas didalem mobil elf ketemu segerombolan anak-anak Mustopo, Ada 5 orang namanya itu mawar,melati,kenanga,tulip sama anggrek!! Sengaja disamarain soalnya nama-namanya susah disebutin Hhahaha.. Singkat cerita didalem mobil ada penjaga kantin Univ yang letaknya diwilayah ps.Rebo, Terlihat masih muda dan cantiik kalau kata saya ^_^. Namanya juga anak baik ya jadi yang nggodain ya anak-anak mustopo bukan saya, didalem elf apa aja dibahas, Sampe gak berasa kalo didalem elf itu umpel-umpelan, segaknya saya yang dapet rejeki lebih banyak karena si Tetehnya duduk disebelah saya, #Kesemsemnya masih terasa sampe sekarang.

Tibalah di Patung Selamat datangnya Desa Ciboleger yang ikonnya itu Bapak Ibu Anak dan itu terlihat harmonis. Istirahat sebentar untuk sekedar ngisi tenaga karena sejujurnya AKU TAK KUASAAAAAA #SalahFokus. Karena sejujurnya kita berenam ini dalam kondisi Blind tentang baduy,modal google lagi. Kami berenam nekat masuk kedalam.Sempet mikir saya ini orang asing diantara 5 orang ini dan ada perasaan takut kalau nanti ditinggal atau dijorogin ke sungai, dan yang saya tau mereka yang takut sama saya #BaladaPunyaTampangPolos. Singkat cerita dari 2 jam setengah itu sampailah di Desa Gazebo, Masih ada dibaduy luar tapi ada didalam.Bla bla bla minta ijin sekalian cari tempat nginep akhirnya ada tempat yang  bersedia nampung kita berenam. Rumahnya Kang Asep, salah satu tangan kanannya Ketua adat.

Kang Asep orangnya asik sudah rada modern karena yang saya tau dia sudah pegang hp, walaupun bukan hp rasa buah tapi udah Tiroid #pleset. Dia sudi menerima kami berenam karena kami terlihat menyedihkan #Kayanya. Udah beres-beres barang akhirnya coba buat keliling-keliling desa. Subhanallooh itu penghuni desa yang mudi-mudinya cakep-cakep bener. Yang saya tau kalau orang kota banyak tau tentang gadis baduy kayanya bakal punah gadis baduy diboyong ke kota. Efek sempet naksir juga heheheh
Tapi jangan salah, biar mereka cakep-cakep kayanya ada peraturan adat yang membatasi mereka bekromunikasi  sama orang luar. Buktinya dari setiap mudi-mudinya yang saya coba ajak ngobrol banyak dari mereka gak ngejawab (Kasihan yaaaa). Lagi-lagi rejeki anak baik, ada beberapa mudi-mudinya masih mau saya ajak ngobrol, Ya kalau diperkirakan umurnya 5 sampai 10 tahun.

Singkat waktu sampai dihari ketiga banyak banget cerita yang saya inget sampai sekarang, dan saya menikmati cerita itu cukup sendiri saja. Jadi kalau mau tau cerita saya dari hari pertama saya ketiga, gimana kalau kalian coba sendiri??
Keindahan alam beserta isinya dan kebudayaan kebudayaannya.
sekian.

Februari 2014
Guratan AgungPrasetidjo

Senin, 16 Desember 2013

Aku Kini

Seindah proses
Senikmat lamunan
Menghinggap diranting dahan

Aku yang kekinian
Seperti ini menjadi kesekian
Aku menjadi ini tanpa iri

Waktu menjadi teman
dan malam menjadi sahabat
Menggurat kisah terketik

Aku kini
Menjadi lebih dingin
Aku kini
Menjadi Lebih tenang
Aku kini
Tak lagi seperti dulu
Aku yang Kini
Menjadi lebih bebas menikmati senja