Tak ada cerita yang bisa terngiang didalam perkenalan pertama, Senja satu ini begitu dingin. Entah karena baru pertama kenal atau mungkin karena diawal gak terbesit sama sekali buat ketemu, atau bahkan sama-sama saling ga menyadari kalau dikedepan harinya bakal banyak warna yang dilalui senja dan fajar, karena fajar di timur kota industri, sadar diri karena byk penghalang yg ada disekelilingnya yang membuat cahaya fajar yang menghangatkan kembali redup dingin seperti Matahari menenggalamkan Fajar.
Senja dingin kini perlahan mulai membuka rekahan senyumnya dengan warna perpaduan orange dan sedikit gradasi dengan violet, lalu keindahan yang terasa cuma bisa di denger lewat udara yang berbisik, senja dingin kini hangat, hingga hangatnya sampai menembus batas logika
Seintens hubungan fajar dan senja hanya terdengar lewat udara yang berbisik, membuat matahari iri. Karena fajar tahu kalau matahari yang selama ini adalah matahari menenggelamkan fajar yang mulai berusaha bangkit.
Hari yang dilalui fajar makin banyak warna dengan keunikan fajar dan senja, keunikan senja yang fajar anggap sesuatu yang spesial, dirasa oleh fajar.
Teruntuk
Senja.
..,03,16
..,03,16